Langkah Awal Membuat Plugin WordPress
Membuat Plugin WordPress sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit kalau tahu dasarnya. Berikut langkah-langkah awal yang bisa kamu ikuti:
1. Buat Folder Plugin
- Masuk ke direktori instalasi WordPress kamu → `wp-content/plugins/`.
- Buat folder baru dengan nama sesuai plugin, contoh:
2. Buat File Utama Plugin
- Di dalam folder tersebut, buat file PHP utama,
belajarplugins.php - Tambahkan header plugin agar WordPress bisa mengenalinya:
4. Aktifkan Plugin
- Masuk ke Dashboard WordPress → Plugins.
- Cari Belajar Plugin → klik Activate.
Setelah aktif, status plugin akan berubah menjadi Deactivate
5. Sekarang plugin sudah berjalan, kamu bisa langsung mengecek hasilnya di website.
- Kalau plugin berisi kode tambahan teks (seperti contoh tadi), buka salah satu artikel/postingan.
- Scroll ke bagian bawah artikel, dan kamu akan melihat teks tambahan otomatis yang berasal dari plugin.
5. Kembangkan Lebih Lanjut
- Tambahkan menu di admin panel.
- Buat shortcode agar bisa dipanggil di halaman/postingan.
- Integrasikan dengan CSS/JS untuk fungsi lebih interaktif.
Dengan cara ini, kamu sudah punya plugin sederhana buatan sendiri.
Plugin ini memang masih sangat dasar, tapi langkah ini penting karena:
Kamu sudah memahami struktur dasar plugin (folder + file utama).
WordPress sudah bisa mengenali plugin buatanmu melalui header plugin.
Fungsi sederhana yang kamu tulis bisa langsung terlihat hasilnya di website.
Mulai dari sini, kamu bisa mengembangkan plugin lebih jauh, misalnya:
Membuat shortcode agar pengguna bisa memanggil fungsi plugin dengan kode singkat seperti `[hello]`.
Menambahkan menu pengaturan di dashboard admin untuk mengontrol teks atau fitur plugin.
Menyimpan data di database WordPress menggunakan options API.
Membuat plugin lebih interaktif dengan tambahan CSS dan JavaScript.
👉 Intinya, meskipun sederhana, plugin pertama ini adalah pondasi untuk belajar membuat fitur-fitur canggih sesuai kebutuhanmu di WordPress.